Dengan sifatnya yang serba guna, akrilik sering digunakan dalam dunia profesional maupun untuk kebutuhan pribadi. Untuk yang terakhir, akrilik bisa digunakan sebagai bahan dasar kalender. Berikut merupakan cara membuat kalender akrilik dan jenis-jenis kalender yang sering digunakan.
Bahan-bahah yang harus di siapkan:
Langkah pertama: semprotkan tinta ke bagian yang ingin Anda bor. Biarkan Kering Anda Lakukan Bagian Lainnya.
Langkah kedua: gunakan bor dan bor lubang di akrilik Anda dari belakang dengan papan kayu sebagai penyangga untuk mencegah retak. Bor lubang di akrilik yang sebelumnya ditandai dengan semprotan tinta 1 dari tepi. Lubang ini akan digunakan sebagai lampiran untuk kalender.
Langkah tiga: Potong dan tempel template kalender vinil yang sudah disiapkan. Jika Anda memiliki akses ke mesin pemotong vinil, Anda dapat memanfaatkan perangkat lunak yang ada dan menggunakan pemotong vinil Anda sendiri.
Tahap keempat: Instal kalender baru Anda. Gunakan mata bor 1/8″ yang lebih kecil. Siapkan lubang di dinding. Masukkan mur Anda melalui lubang di akrilik sampai ke lubang di dinding. Lakukan ini sampai semua sudut akrilik menempel di dinding.
Pusatkan dan tingkatkan kertas di dinding Anda. Rekam ini. Kemudian, bor lubang pilot di tengah titik Anda. Kalender kering kering
Keluarkan kertas dan palu di jangkar (jika perlu). Keringkan kalender di pantai
Kemudian di jalan buntu untuk jangkar. Keringkan kalender pantai
Dua teratas saya masuk dengan mudah. Salah satu bagian paling bawah saya melonggarkan hanya sedikit tetapi dinding dan mendukung dengan jari-jari saya. Garis besar dan masukkan bagian depan. Kering melewati pantai
Setelah kalender terpasang di dinding, Anda dapat mulai menulis jadwal atau bereksperimen dengan coretan atau spidol warna. Selain digunakan sendiri, kamu juga bisa memberikan kalender akrilik ini sebagai hadiah.
Anda dapat membuat kalender akrilik DIY ini sendiri karena langkah-langkahnya sederhana dan untuk penggunaan pribadi. Namun jika Anda membutuhkan akrilik untuk kebutuhan profesional, Anda tetap harus menghubungi jasa pembuatan akrilik yang berpengalaman seperti Quickprint Indonesia yang akan mewujudkan display akrilik impian Anda.
2. Jenis-jenis Kalender yang Sering Digunakan
Seluruh dunia pasti menggunakan kalender Gregorian, begitu juga Indonesia. Kelahiran Yesus di Nazaret adalah asal mula kalender Gregorian. Pola pergerakan Matahari digunakan sebagai cara menghitung kalender ini.
Kalender Gregorian memiliki 12 bulan dalam 1 tahun dan 7 hari dalam 1 minggu. karena dapat digunakan dengan mudah, komunikasi antar belahan dunia, kalender ini adalah kalender yang paling menarik.
Bagi pemeluk agama Islam, penanggalan Hijriah adalah yang paling banyak digunakan. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad ke Mekkah dan Madinah pada tahun 622 menjadi awal perhitungan penanggalan ini.
Untuk menentukan bulan dan tanggal hari raya umat Islam di Indonesia, para ahli menggunakan kalender Hijriah sebagai standar penghitungan. Sistem peredaran bulan menjadi acuan penanggalan Hijriah agar dapat digunakan.
Bagi Anda sebagai orang Jawa pasti tahu bahwa orang Jawa menggunakan penanggalan Jawa sebagai penentuan tanggalnya. Penanggalan ini termasuk penanggalan yang rumit, karena sistem penghitungannya menggunakan 2 siklus, yaitu jilid harian dan jilid pancawara.
Sebenarnya, kalender ini sangat mirip dengan kalender Gregorian. Namun, perbedaannya terletak pada nama hari, minggu, dan bulan. Kalender Sunda mempunyai urutan bulan Kartika, Margasira, Posya, Maga, Palguna, Wesaka, Setra, Yesta, Asada, Srawana, Badra, dan Asuji.
Pada umumnya penanggalan ini digunakan oleh masyarakat Hindu Bali. Seperti namanya, kalender ini merupakan pengembangan dari kalender Saka. Posisi Matahari dan Bulan akan menjadi acuan penghitungan kalender ini. Tetapi sampai sekarang, masih ada konvensi dan kompromi tentang cara penghitungan yang benar.
Masukan email Anda untuk mendapatkan informasi tentang kami secara terupdate
©2022. Pabrik Display. All Rights Reserved.