Elemen Desain Interior Cara Menggunakannya – Saat memikirkan desain interior, kata-kata seperti kreativitas dan bakat langsung muncul di benak – tetapi banyak yang akan terkejut saat mengetahui bahwa ada tingkat keilmuan yang terlibat. Desainer interior profesional biasanya akan mengikuti sebuah serangkaian “aturan” informal, berdasarkan prinsip dan elemen desain interior tertentu.
Elemen Desain Interior ini meliputi ruang, garis, bentuk, cahaya, warna, tekstur dan pola; dan menjaganya tetap seimbang merupakan kunci untuk menciptakan interior yang estetis. Selain meningkatkan tampilan ruangan, menyatukan elemen-elemen ini secara harmonis juga menghasilkan fungsionalitas yang lebih baik.
Pertama-tama, seorang desainer interior akan menilai sebuah ruangan berdasarkan elemen desain interior tersebut, dan kemudian menggunakannya untuk menyamarkan atau menyempurnakan berbagai fitur dan kekurangan ruangan tersebut. Minimal, elemen berikut harus selalu diperhatikan dalam membuat interior apa pun.
Elemen Desain Interior Cara Menggunakannya
Ruang
Fondasi interior, ruang adalah konsep dasar untuk dipahami, memastikan Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk memanfaatkan apa yang tersedia bagi Anda. ‘Ruang’ yang tersedia biasanya tidak berubah-ubah (walaupun kadang-kadang seorang desainer mungkin memiliki kemampuan khusus untuk melakukannya), jadi Anda perlu bekerja sesuai kemampuan Anda dalam keterbatasan fisik ruang.
Dalam desain interior kami memiliki kemampuan untuk bekerja dalam tiga dimensi (panjang, lebar dan tinggi). Ruang tiga dimensi ini dapat diisi atau dibiarkan kosong, tergantung pada apa yang perlu Anda capai dari perspektif fungsionalitas dan desain.
Garis
Garis horizontal, vertikal, dan dinamis membantu dalam membentuk ruangan dan memandu mata. Membuat garis menggunakan perabot ruangan dan desain struktural dapat menciptakan harmoni, kesatuan, dan kontras. Garis horizontal, yang ditarik oleh meja dan permukaan lainnya, memberikan kesan stabilitas, formalitas, dan efisiensi.
Desainer interior menonjolkan garis horizontal untuk membuat ruangan tampak lebih luas dan panjang, serta menarik perhatian ke titik fokus. Tapi hati-hati, terlalu banyak penekanan pada garis horizontal memiliki kemampuan untuk membuat ruang tampak membosankan dan tidak bersemangat. Garis vertikal, yang diciptakan oleh fitur seperti jendela dan pintu, membangkitkan perasaan kebebasan dan kekuasaan.
Bentuk
Bentuk adalah bentuk ruangan, seperti halnya benda apa saja yang ada di dalam ruangan. Dengan kata lain, itu berkaitan dengan bentuk fisik benda-benda yang tiga dimensi. Bentuk biasanya dapat digambarkan sebagai geometris atau alami. Geometris mengacu pada garis keras dan tepi persegi, sering terlihat buatan manusia, sedangkan alami mengacu pada bentuk yang lebih organik yang tampak dibuat di alam.
Hal lain yang perlu diperhatikan dengan bentuk adalah proporsi dan skala ruangan dibandingkan dengan benda-benda yang diletakkan di dalamnya. Menambahkan bentuk dengan bentuk serupa dapat menciptakan harmoni dan keseimbangan, sementara menambahkan terlalu banyak bentuk berbeda dapat menghasilkan hasil yang membingungkan. Sebuah ruang biasanya lebih menyenangkan jika bentuk yang dominan diulangi pada benda-benda kecil di seluruh ruangan.
Cahaya
Cahaya alami atau buatan manusia adalah aspek penting dari setiap ruang. Tanpanya, semua elemen lainnya tidak akan dapat bersinar secara maksimal. Cahaya dapat dibagi ke dalam kategori pencahayaan tugas (tujuan yang ditentukan), pencahayaan aksen (menekankan objek), dan pencahayaan suasana hati (menambah pemandangan).
Saat mempertimbangkan pencahayaan, penting untuk memperhatikan aktivitas yang akan dilakukan di dalam ruang. Kualitas dan kuantitas harus dinilai di sini. Di sisi lain, pencahayaan ruang tamu dapat diaplikasikan dengan sentuhan yang lebih lembut.
Menggunakan dimmer memiliki kemampuan untuk membuat ruangan lebih fleksibel. Pencahayaan alami harus selalu diperhatikan, dan dapat dimanipulasi melalui penempatan pintu, jendela, dan bahkan cermin yang cerdik.
Warna
Warna adalah ilmu itu sendiri, dan merupakan elemen lain yang sangat penting yang harus dikuasai oleh desainer interior. Karena memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hati. Menentukan kesatuan, dan mengubah persepsi tentang seberapa besar atau kecil suatu ruang. Psikologi warna tidak boleh diremehkan, dan akan pakai secara maksimal oleh desainer interior yang terampil.
Warna dapat membangkitkan ingatan dan membangkitkan emosi, merangsang respons fisik dan psikologis dalam tubuh kita. Misalnya, hijau dan biru menarik ketenangan dan cocok untuk kamar tidur, sedangkan merah menarik selera dan karena itu sering ditampilkan di dapur. Anda juga bisa membaca artikel tentang pengertian teori warna jika ingin menambah pengetahuan tentang warna dalam pembuatan website dan branding.
Baca Juga : Cara Membuat Neon Box Akrilik Dengan Mudah
Demikian ulasan tentang Ketahui Elemen Desain Interior Dan Cara Menggunakannya semoga bermanfaat.