Simak Beberapa Komponen dalam Desain Interior – Desain interior adalah salah satu cabang seni dan desain yang berfokus pada perancangan ruang dan berbagai elemennya dalam sebuah bangunan. Banyak orang beranggapan bahwa desainer interior ini sama dengan yang dekorator interior. Padahal memilih dan juga mencocokkan dekorasi hanyalah sebagian kecil dari sebuah desain interior. Berikut ini adalah Komponen-Komponen Dalam Desain Interior.
Komponen Dalam Desain Interior
Lantai
Lantai adalah bagian terbawah dari sebuah ruangan. Tempat ini adalah ruang interior bidang datar yang memiliki alas datar. Sebagai area dasar yang mendukung aktivitas interior furnitur yang ada, lantai harus ditata sedemikian rupa sehingga mampu memikul beban dengan aman, dan permukaannya harus kuat untuk menahan semua beban yang berada di atasnya.
Baik aktivitas manusia maupun mati. Lantai biasanya terdiri dari beberapa subfloor sebagai penopang. Subfloor banyak digunakan sebagai tempat untuk menyembunyikan kabel listrik, pipa, dan utilitas lainnya.
Dinding
Dinding adalah bidang struktural vertikal yang biasanya kokoh dan digunakan untuk membatasi area atau ruangan. Benda adalah elemen arsitektur penting untuk bangunan apa pun. Secara tradisional, dinding berfungsi sebagai struktur pendukung untuk lantai di atas permukaan tanah, langit-langit, dan atap. adalah elemen utama yang membentuk ruang interior. Bersama dengan bidang lantai dan langit-langit yang melengkapi selungkup, mengontrol ukuran dan bentuk ruang.
Dinding juga dapat membentuk ruang interior. Bersamaan dengan bidang lantai dan langit-langit yang melengkapi selungkup, dinding mengontrol ukuran dan bentuk ruang. Dinding juga bisa dilihat sebagai sekat yang membatasi sirkulasi kita, memisahkan satu ruang dengan ruang di sebelahnya serta memberikan privasi visual dan akustik bagi pemakainya.
Ada tiga jenis utama dinding struktural, yaitu dinding bangunan, dinding pemisah atau partisi, dan dinding penahan (bearing wall). Dalam konstruksinya, dinding mempunyai elemen struktural, insulasi, dan juga elemen finishing.
Plafon (Langit-Langit)
Langit-langit merupakan elemen yang menjadi peneduh dalam desain interior, serta memberikan perlindungan fisik dan psikologis bagi semua yang ada di bawahnya. Meski berada di luar jangkauan tangan kita dan tidak digunakan seperti lantai dan dinding, langit-langit memainkan peran visual yang penting dalam pembentukan ruang interior dan dimensi vertikalnya.
Jendela
Jendela adalah elemen desain arsitektur dan interior yang menghubungkan, baik secara visual maupun fisik. Satu ruangan dengan ruangan lainnya, serta interior ruangan dengan ruang luar, seperti halaman atau pemandangan lainnya. Merupakan salah satu bagian dinding yang terang sebagai pemersatu ruang interior. Dengan ruang luar atau dengan ruang interior yang berada di sebelahnya. Ini juga menjadi salah satu akses dalam pembentukan pencahayaan alami.
Pintu
Pintu dan jalan masuk memungkinkan akses fisik untuk diri kita sendiri, furnitur dan barang untuk masuk dan keluar gedung dan dari satu ruangan ke ruangan lain di dalam gedung. Melalui desain dan lokasi konstruksi, pintu dan jalan masuk dapat mengontrol penggunaan ruang pandang dari satu ruang ke ruang berikutnya dan jalur cahaya, suara, udara hangat dan sejuk.
Furnitur
Furnitur merupakan kategori elemen desain yang pasti ada di hampir semua desain interior. Bertindak sebagai perantara antara arsitektur dan manusia. Ini menawarkan transisi bentuk dan skala antara ruang interior dan setiap individu.
Gaya dan Model Desain Interior
Gaya Klasik ini mengandalkan aransemen, keteraturan, keseimbangan dan harmonisasi yang nyaris sempurna. Ciri khas dari desain gaya ini, tampilan yang elegan, cantik, mewah dan kuat menjadi poin utama dan daya tarik dari konsep ini. Properti biasanya terbuat dari kayu solid, menggunakan warna-warna alami seperti kayu coklat, kuning keemasan, hijau daun, warna tanah.
Gaya Neo Klasik
Gaya ini merupakan interpretasi elegan dari gaya modern klasik, di mana detail bentuk klasik ditemukan dalam pendekatan baru. Bentuknya mempertahankan struktur bentuk lama atau elemen gaya furnitur yang dipadukan dengan elemen modern, menciptakan perpaduan antara lama dan baru. bagian finishing. berupa pendekatan baru, dengan ragam warna yang berbeda dan inovatif.
Baca juga : Beberapa Tips Pembuatan Akrilik Custom
Gaya Retro
Gaya ini adalah gaya 50-an, 60-an atau 70-an. Motif dengan bentuk geometris, garis, kotak-kotak atau juga ilustrasi dengan gaya pop art. Dengan demikian gaya ini sering juga disebut dengan gaya pop art. Pop art yang saat ini terkenal adalah sesuatu yang kental dengan Eropa Kontinental, seperti miniatur.
Demikian ulasan tentang, Simak beberapa Komponen dalam Desain Interior. semoga bermanfaat.
Pingback: Ketahui Jenis Neon Box, Jasa Desain Banner Dan Neon Box - Pabrik Display
Pingback: Desain Interior Profesional yang Bisa anda Tiru - Pabrik Display